Perkembangan bayi adalah masa yang selalu dinantikan setiap orang tua. Satu persatu kemajuan bayi akan membuat kita semakin takjub. Tanpa kita sadari ternyata bayi memiliki naluri untuk selalu bergerak maju. Namun, bayi masih sangat membutuhkan stimulasi dan dukungan lebih orang tua untuk melewati setiap milestone. Salah satu milestone yang tidak boleh terlewati yaitu fase merangkak, karena mempengaruhi perkembangan otak bayi. Banyak orang tua yang merasa ragu pada sikap merangkak sang buah hatinya, padahal gaya merangkak bayi ini beragam. Bagaimana keragaman gaya merangkak pada bayi? Mari simak ulasan berikut ini.
Jenis Gaya Merangkak Bayi
Merangkak merupakak proses berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Pada prosesnya bayi memiliki gaya merangkak yang berbeda-beda. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) maupun American Academy of Pediatric (AAP) sepakat bahwa tidak ada penilaian benar atau salah dari cara bayi merangkak. Berikut ini berbagai macam gaya merangkak pada bayi:
- Gaya Klasik
Gaya klasik atau disebut merangkak silang, adalah gaya merangkak pada umumnya yang mengoordinasikan empat titik yaitu dua telapak tangan dan dua lutut. Gaya ini melibatkan gerakan antara kaki kanan-tangan kiri atau kaki kiri-tanganĀ kanan yang bergerak bersamaan. Pada awalnya bayi akan terlihat belum stabil melakukannya, namun saat perkembangan motoriknya sudah bagus, bayi akan merangkak dengan cepat.
- Gaya Komando
Gaya komando tidak jauh berbeda dengan gaya klasik, bayi bergerak menggunakan kedua telapaknya untuk bergerak, namun perut bayi masih menempel di lantai. Bayi bergerak menggunakan otot lengan untuk mengayun kedepan dan lutut meluncurkan badan bayi secara keseluruhan seperti gaya prajurit merangkak. Ayah bunda akan menjumpai lantai rumah akan selalu bersih namun pakaian bayi anda tampak kotor mengepel lantai saat bayi merangkak dengan gaya ini.
- Gaya Ngesot
Gaya ngesot seperti yang kita tahu pada umumnya. Bayi merangkak dalam keadaan duduk dengan kedua lengan bertumpu di lantai, bokong menempel dilantai dengan kaki bersila didepan perut. Bayi akan merangkak dengan menggerakkan tangan sehingga terlihat seperti ngesot.
- Gaya Beruang
Gaya beruang pada bayi tetap bertumpu pada empat titik,seperti gaya beruang yang sering kita lihat. Perbedaannya pada bayi, mereka akan mengangkat seluruh badannya dan hanya bertumpu pada telapak kaki, tidak bertumpu pada lutut. Bayi cenderung mengangkat pantatnya keatas saat merangkak.
- Gaya Mundur
Gaya mundur pada bayi tampak umum terjadi. Beberapa kasus bayi akan pada posisi perut menempel dilantai dan bergerak mundur. Gaya ini tetap termasuk merangkak karena bayi mampu berpindah dari satu tempat ketempat lain, meskipun dengan cara mundur.
- Gaya Berguling
Bayi merangkak dengan cara menggulingkan badannya secara terus menerus hingga berpindah dari satu sisi ke sisi lain. Pada dasarnya berguling termasuk merangkak dan tetap melatih motorik kasarnya. Hal ini karena berguling juga membutuhkan koordinasi antara visual dan gerakan tubuh.
Itulah keberagaman gaya merangkak pada bayi. Keenam gaya ini sama amannya dan termasuk kategori merangkak. Ayah bunda tidak perlu khawatir lagi dengan keaanehan gaya merangkak pada sang buah hati. Semoga artikel ini bermanfaat ya ayah bunda.