Cara Cepat Dan Mudah Mengajarkan Anak Calistung

Cara Cepat Dan Mudah Mengajarkan Anak Calistung

Kapan dan bagaimana cara orang tua mengajarkan anak membaca, menulis, dan berhitung (calistung) itu sesuai pilihan dan kesepakatan orang tua. Orang tua yang bijak tentunya akan memilih cara terbaik untuk mengajarkan buah hatinya calistung tanpa menekan atau memaksa anak, atau bahkan hingga mengganggu kesehatan mentalnya. Setelah ayah bunda mengetahui dampak memaksa anak menguasai calistung dan bagaimana tahap perkembangan calistung sesuai usianya pada artikel sebelumnya. Maka perlu langkah yang tepat, cepat, dan mudah untuk mengajarkan anak calistung agar anak tetap menikmati kegiatan belajarnya dan memaknai setiap ilmu yang diterimanya.

Cara Mengajarkan Anak Calistung dengan Menyenangkan

Kegiatan belajar akan tetap menyenangkan jika dilakukan dengan cara yang tepat. Belajar akan lebih mudah dan cepat diterima buah hati jika dia merasa bahagia dan menikmati kegiatan belajarnya. Tanpa disadari ayah bunda pun dapat melakukannya dengan cara yang mudah dirumah. Beberapa cara yang dapat ayah bunda lakukan sedari dini diantaranya:

  1. Mengajak Bicara dan Bernyanyi

Mengajak bayi berbicara dan benyanyi ternyata bisa berperan besar dalam mengisi tangki dengar anak yang akan bermanfaat pada saat anak proses belajar membaca dan menulis. Anak akan mengeluarkan kosa kata yang pernah dia dengar sebelumnya dari ayah bunda seiring kemajuan perkembangan bicaranya. Meski tampak belum mengerti, ternyata memori anak akan tetap merekam setiap kata yang ayah bunda katakan. Pastikan setiap kata yang buah hati dengarkan dari lingkungan sekitarnya adalah kata-kata yang baik ya ayah bunda. Semakin banyak ayah bunda mengajak buah hati berbicara dan bernyanyi akan meningkatkan kedekatan (bonding) dan meningkatan kecerdasannya.

  1. Membaca Buku Bersama

Membaca buku bersama bisa menjadi agenda rutin dan wajib bagi keluarga ayah bunda. Semakin banyak ayah bunda mengisi tangki bahasa anak dengan membacakan buku sejak bayi, maka akan semakin banyak anak menyimpan kosakata pada memorinya. Meskipun bayi belum mampu menanggapi dan belum mengerti, namun kosakata ini akan disimpan dimemorinya dan nantinya inilah yang akan menjadi bekal anak membaca saat sudah mampu berbicara baik. Setelah anak mampu membaca, apa yang ia dengar dan katakan akan mampu ia tuliskan dengan mudah. Meski awalnya buah hati terlihat tidak menyukai, ayah bunda dapat melakukannya dengan konsisten setiap hari dan saat kondisi anak serta ayah bunda sudah siap membaca buku bersama. Kegiatan membaca bukupun tidak harus dilakukan dengan selalu duduk anteng, meski anak tampak sambil bermain, ia akan tetap mendengar dan merekam suara ayah bunda membacakan buku, namun pastikan tidak ada sumber suara lain selain suara ayah bunda.

  1. Menyediakan Sarana Belajar
Baca juga  Tips Membaca Nyaring (Read Aloud) pada Anak

Kebiasaan yang baik tentunya perlu difasilitasi dengan baik, tidak harus mahal asal tetap memenuhi kebutuhan buah hati. Ayah bunda dapat menyediakan buku dimana saja baik di ruang belajar, bermain, atau ruang tamu yang akan sering dilihat dan dijangkau anak. Selain itu, untuk mengasah kemampuan menulis dan berhitungnya, ayah bunda bisa menyediakan alat tulis yang beragam dan menarik serta sarana pendukung lainnya untuk belajar, contohnya papan tulis, kertas berwarna warni, pensil warna dari kayu, spidol atau crayon, flash card, jam kayu edukasi, dan sarana edukasi lainnya.

  1. Mengajarkaan Calistung dengan Bermain

Anak-anak tentunya akan sangat bersemangat jika orang tua mengajaknya bermain. Banyak permainan yang bisa ayah bunda lakukan bersama buah hati untuk mengasah kemampuan calistungnya. Selain dengan membaca buku, ayah bunda bisa melakukan dengan mempersiapkan motorik anak terlebih dahulu. Beberapa permainan yang mengasah taktil untuk persiapan menulis diantaranya dengan bermain memeras spon dan bermain air, mencabut rumput, memilah beberapa jenis biji-bijian, bermain busy jar dengan memasukkan pompom, kancing, ring, atau stik pada lubang jar, meronce, dan lain sebagainya. Selain itu ayah bunda bisa melatih calistung putra tercinta dengan permainan tebak angka atau huruf dengan flash card, mengelompokkan barang sesuai warna/bentuknya dan menghitungnya, menggambar dengan berbagai media, dan berbagai permainan edukatif lainnya. Diharapkan selain anak belajar dengan menyenangkan, anak juga akan memaknai setiap huruf dan kata yang ia lihat dan tuliskan. Selain ikatan kedekatan emosional akan terbangun, pengalaman ini tidak akan anak dapatkan jika hanya menonton gadget. Maka sebaiknya singkirkan gadget anda terlebih dahulu dari hadapannya dan ajak anak bermain dengan berbagai permainan edukatif.

  1. Membangun Budaya Membaca dalam Keluarga
Baca juga  Cara Mengatasi Anak Kecanduan Screen Time sesuai Pedoman WHO

Anak adalah peniru ulung, ia akan melakukan apapun yang dilihatnya (children see, children do). Maka semakin banyak kebiasaan baik yang ayah bunda perlihatkan dihadapan anak, akan semakin banyak dia meniru kebiasaan baik itu dengan sendirinya, meski awalnya ayah bunda tidak bermaksud mencontohkannya. Ketika ayah bunda banyak berinteraksi dengan aktivitas literasi, anak pun akan mudah berinteraksi dengan literasi. Ayah bunda dapat menjadikan ini sebagai rutinitas, baik dengan membaca buku parenting, majalah, novel dan bahan bacaan lainnya agar buah hati merasa berinteraksi dengan buku dan alat tulis adalah aktivitas yang menyenangkan. Diharapkan buah hati akan terbiasa mengisi waktu luangnya dengan kegiatan literasi tanpa disuruh apalagi dipaksa.

Anak yang sehat dan cerdas akan tumbuh dari orang tua yang bahagia. Orang tua yang bahagia tentunya akan memberikan pengajaran dengan cara yang menyenangkan dan sesuai tahap tumbuh kembang buah hati. Semangat mencari cara terbaik untuk membersamai tumbuh kembang ananda tercinta ya ayah bunda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *