Manfaat dan Stimulasi Bayi Berguling yang Harus Orang Tua Ketahui

Manfaat dan Stimulasi Bayi Berguling yang Harus Orang Tua Ketahui

 

Bayi akan mulai berguling di rentang usia 4 – 6 bulan, tergantung kondisi masing-masing bayi. Saat bayi sudah terbiasa tummy time, otot leher, bahu, punggung, dan tangannya sudah kuat. Ini yang nantinya akan menjadi modal awal untuk berguling. Namun tidak jarang banyak orang tua lebih merelakan bayi mungilnya berlama-lama digendong, atau diletakkan di stroller, bouncer, dan sejenisnya. Padahal ini justru akan menghambat perkembangan motorik bayi, salah satunya berguling. Lalu, apa saja manfaat berguling sehingga menjadi suatu keharusan dan bagaimana cara menstimulasi yang tepat?

Manfaat Berguling pada Bayi

  1. Mengoordinasikan beberapa otot baik sisi kanan maupun kiri

Saat posisi berguling bayi akan menggerakkan anggota tubuh baik sisi kanan atau kiri secara bergantian, gerakan ini membutuhkan koordinasi yang baik dan melibatkan otot leher, bahu, punggung dan tangan. Menurut Kathryn Barnard, Ph.D, ahli kesehatan bayi di Seattle, Amerika Serikat, menyatakan bahwa berguling adalah tanda bayi sudah mampu mengoordinasikan beberapa ototnya.

  1. Menguatkan otot leher, punggung, dan perut

Berguling akan menguatkan otot leher, punggung, bahu, perut, lengan dan paha yang saling berkoordinasi untuk menciptakan stabilitas tubuh. Menurut Joanne Cox, M.D., seorang dokter anak di Boston, Amerika Serikat, selain mampu membangun kekuatan pada punggung, lengan, kaki, dan lehernya. Posisi berguling juga dapat melatih otot-otot pada tubuh bagian atas dan membantunya mengendalikan kepala.

  1. Membentuk keseimbangan tubuh

Koordinasi beberapa otot akan membentuk keseimbangan tubuh pada bayi. Joanne Cox, M.D. juga menyatakan, bahwa berguling dapat membantu si kecil belajar menyeimbangkan tubuh. Posisi berguling menjadikan tubuh bayi berputar secara alami, dan rotasi tersebut penting untuk keterampilan menyeimbangkan pada milestone selanjutnya. Hal ini menjadi modal awal bayi ketika mulai berjalan nantinya.

  1. Membentuk postur tubuh yang baik
Baca juga  Kenali Penyebab Tantrum pada Anak dan Cara Mengatasinya

Berguling yang tepaat akan menguatkan otot punggung bayi. Posisi ini nantinya akan  berperan dalam membentuk postur tubuh anak yang baik. Fungsi postur anak ini akan berpengaruh saat anak mulai sekolah agar tidak bungkuk atau tiduran di atas meja.

Cara Stimulasi Bayi Berguling

Begitu banyak manfaat berguling, maka harus dilakukan dan distimulasi dengan tepat. Stimulasi diperlukan untuk mempercepat perkembangan motorik bayi. Beberapa cara menstimulasi bayi berguling diantaranya:

  1. Perbanyak Tummy Time

Upaya stimulasi yang utama adalah dengan memperbanyak tummy time. Seperti yang sudah disampaikan pada artikel sebelumnya bahwa tummy time adalah pondasi awal tumbuh kembang anak. Salah satunya otot bayi akan lebih kuat dan siap melalui milestone selanjutnya.

  1. Menstimulasi dengan mainan favoritnya

Tidak jarang diawal proses berguling bayi akan rewel dan merasa tidak nyaman. Maka bayi perlu dipancing dengan mainan favoritnya agar tertarik untuk menggerakkan tubuhnya dan berguling. Selain menstimulasi dengan mainan favoritnya, juga dapat dilakukan dengan menstimulasi menggunakan foot rattles.

  1. Menggerakkan badan bayi dari sisi ke sisi

Langkah awal untuk menunjukkan bagaimana cara berguling pada bayi, dapat dilakukan dengan membantunya menggerakkan badan ke kanan-kiri atas-bawah dengan posisi terlentang atau tengkurap. Aktivitas ini dapat dilakukan diatas gym ball atau dapat menggunakan handuk tebal menyerupai guling. Lakukan perlahan dan lembut agar bayi merasakan sensasi gerakan lembut pada bagian bawah perut.

  1. Mengurangi penggunaan gendongan, stroller, bouncer, carseat

Bayi perlu diberikan ruang gerak dengan membiarkannya bebas bergerak dan bermain. Saat bayi terlalu lama dalam gendongan, stroller, dan sejenisnya, akan membuat ruang gerak bayi terbatas dan kurang terstimulasi.

  1. Menggendong bayi dengan berbagai posisi

Menggendong bayi didepan dengan posisi terlentang dan kaki lurus dalam waktu lama akan menyebabkan bayi kurang bergerak. Menggendong dengan berbagai posisi akan memudahkan kaki bayi teteap bisa bergerak dan pandangan bayi melihat banyak objek dari sudut pandang berbeda. Namun pastikan menggendong bayi hadap depan dilakukan kurang dari 15 menit agar  tidak overstimulasi.

  1. Perkembangan visual yang baik
Baca juga  Memperkenalkan Adik Baru

Berguling akan membiasakan bayi melihat sekelilingnya dalam sudut pandang berbeda. Memberikan aktivitas atau permainan didepan bayi saat tengkurap akan mengembangkan pengalaman fokus dan pelacakan. Sehingga bayi akan semakin berkembang kognitifnya.

Saat bayi sudah mulai bisa berguling, kegiatan bermain akan semakin menarik dan kemandiriannya mulai tumbuh, jadi jangan sampai lengah dalam pengawasan ya ayah bunda. Pastikan bayi berada ditempat yang aman dan tidak ada barang berbahaya disekelilingnya. Bayi akan cepat berguling dalam hitungan detik, jika dalam posisi di kasur yang tinggi alangkah lebih baiknya diturunkan di lantai sebelum ditinggal beraktivitas.

Batas maksimal berguling pada usia 7 bulan, jika dalam usia 7 bulan dan bayi belum menunjukkan keinginan berguling atau duduk sama sekali. Silahkan konsultasikan ke dokter anak untuk mengetahui penyebabnya. Meskipun perkembangan anak memiliki waktu masing-masing sesuai kemampuan dan kondisi bayi. Tetap semangat menstimulasi tumbuh kembang buah hati ya ayah bunda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *