Daftar isi
Berat badan dan tinggi badan ideal balita terkadang tidak diperhatikan oleh orang tua. Anggapan bahwa anak masih kecil dan nanti akan tumbuh besar bisa menjadi alasan. Padahal ada ketentuan tinggi dan berat yang normal sesuai dengan usianya.
Jika tidak diupayakan sejak dini balita bisa tumbuh dengan tinggi badan yang tidak normal dan berbeda dengan kawan sebayanya. Hal ini tentu bisa mempengaruhi tingkat percaya diri anak.
Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Badan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi badan balita.
- Faktor Genetik
Faktor genetik dianggap memiliki pengaruh besar terhadap tinggi badan anak. Seorang anak akan memiliki tinggi badan yang tidak terlalu beda dengan orang tua.
- Faktor Nutrisi
Berbagai nutrisi dapat diberikan kepada anak untuk memaksimalkan tinggi badan selama pertumbuhan. Pemenuhan nutrisi ini dapat dimulai sejak anak masih dalam kandungan. Vitamin D, kalsium, fosfor serta protein dapat membantu anak meraih tinggi badan yang maksimal.
- Faktor Aktivitas
Aktivitas fisik berupa olahraga dapat dilakukan untuk menambah tinggi badan. Olahraga yang dilakukan bisa sambil bermain agar anak tertarik untuk melakukannya. Permainan lompat tali, basket, renang, dan lainnya dapat merangsang tulang tumbuh lebih panjang.
Apakah Anak dengan Tubuh Pendek Selalu Berarti Stunting?
Stunting adalah keadaan di mana seorang anak mengalami kekurangan gizi secara kronis karena kurangnya pemenuhan gizi dan nutrisi dalam waktu yang cukup lama. Salah satu ciri stunting adalah anak memiliki tubuh yang pendek dibanding dengan anak lain seusianya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi badan balita adalah genetik dari orang tuanya. Jadi jika memang seorang anak memiliki tubuh pendek dan orangtuanya juga termasuk pendek maka tidak bisa langsung dianggap stunting.
Selain mempengaruhi pertumbuhan fisik stunting juga mempengaruhi perkembangan otak pada anak. Untuk mengetahui apakah anak mengalami stunting atau tidak perlu diperiksa ke dokter ahli. Tetapi ada gejala stunting pada anak bisa dilihat secara fisik.
- Anak memiliki badan lebih pendek dibandingkan anak seusianya.
- Proporsi tubuh anak normal tetapi tampak lebih muda atau kecil untuk usianya.
- Berat badan cenderung rendah.
- Pertumbuhan tulang yang tertunda.
Menambah Tinggi Badan Sejak Dini
Meskipun salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi badan balita adalah pengaruh genetik, namun bisa dilakukan beberapa cara untuk memaksimalkan tinggi badan.
- Menjaga Pola Makan
Pemenuhan akan vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak dengan jumlah yang seimbang akan membantu menambah tinggi badan anak.
- Melakukan Olahraga
Olahraga yang dilakukan untuk anak haruslah yang ringan dan menyenangkan. Bersepeda, bermain petak umpet, lompat tali bisa menjadi cara berolahraga bagi anak.
- Beristirahat yang Cukup
Membuat jam tidur lebih awal pada malam hari penting untuk anak. Bagi anak tidur dengan waktu 9 sampai 11 jam adalah waktu yang ideal. Saat tidur hormon pertumbuhan akan diproduksi dalam tubuh secara alami.
Klik untuk cek berat badan balita