Sebagian orang tua merasa ragu pada kesiapan bayinya untuk belajar duduk. Mulai usia 7 bulan seharusnya bayi sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kesiapan duduk, meski perkembangan masing-masing bayi berbeda. Mari kenali tanda-tanda bayi anda siap duduk dan bagaimana cara menstimulasinya dengan tepat pada ulasan berikut ini.
Tanda Bayi Siap Duduk
Menurut Dr. Moorjani, bayi yang duduk dengan bantuan minimal menandakan bayi telah memiliki kontrol otot yang baik, kontrol ini yang diperlukan untuk transisi dari makanan cair seperti ASI / susu formula ke makanan padat. Bayi tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan padat jika belum bisa duduk dan mengangkat kepala untuk menghindari tersedak. Beberapa tanda bayi sudah siap belajar duduk diantaranya:
- Sudah mampu tummy time dengan baik
Tummy Time sebagai pondasi awal perkembangan bayi memiliki peran yang penting dalam kesiapan bayi untuk duduk. Bayi yang sudah mampu tummy time dengan baik dan mampu mengangkat kepala serta tangannya saat tummy time menunjukkan bayi sudah mampu mengoordinasikan beberapa ototnya. Selain itu, menandakan kekuatan otot leher, bahu, punggung, perut, dan kaki sudah baik. Kesiapan ini akan menghindari bayi duduk dengan membungkuk, sehingga mempengaruhi bentuk postur tubuhnya di masa mendatang.
- Sudah mampu berguling
Bayi yang sudah mampu berguling dari terlentang ke tengkurap menandakan bayi sudah lebih kuat ototnya dan siap untuk ke milestone selanjutnya yaitu duduk. Apabila bayi belum mampu berguling dari terlentang ketengkurap maka lebih baik ayah bunda menstimulasinya untuk berguling terlebih dahulu sampai mampu berguling dengan sempurna. Selain untuk menguatkan ototnya, banyak sekali manfaat berguling pada bayi seperti yang sudah disebutkan pada artikel sebelum ini.
- Tulang belakang tidak bungkuk saat dibantu duduk
Tanda kesiapan bayi yang sangat mudah dikenali yaitu tulang belakang bayi masih bungkuk saat posisi duduk. Membungkuk ini sebagai tanda belum kuatnya otot punggung dan perut untuk menopang tubuh. Ayah bunda perlu menstimulasinya untuk menguatkan beberapa ototnya terlebih dahulu sebelum memaksanya untuk belajar duduk.
- Sudah mampu duduk 1-2 detik dan tidak terjatuh
Beberapa bayi memiliki ketertarikan untuk meniru sikap duduk orang disekelilingnya. Namun, apabila bayi anda masih belum mampu duduk 1-2 detik dan masih terjatuh, menandakan belum adanya kesiapan untuk duduk. Selanjutnya silakan ayah bunda pelajari cara menstimulasi yang tepat berikut ini.
Cara Menstimulasi Bayi Duduk
Bayi dapat duduk apabila mampu melalui beberapa tahapan dan diberikan stimulasi yang tepat. Tahapan kemampuan duduk bayi dimulai dari duduk dengan bantuan, duduk disangga tangannya sendiri, mampu mengangkat dirinya untuk duduk sendiri, dan mampu duduk sendiri tanpa bantuan. Duduk sendiri membutuhkan kontrol berat tubuh yang baik, sehingga perlu banyak latihan menggerakkan badan ke segala arah. Beberapa stimulasi yang dapat diberikan diantaranya:
- Perbanyak tummy time dan berguling
Tummy time menjadi terapi latihan yang dapat melatih ketaangkasan otot. Saat bayi tengkurap, otot leher, bahu, punggung, perut, lengan dan paha akan saling berkoordinasi untuk menciptakan stabilitas tubuh. Maka ayah bunda perlu memperbanyak tummy time dan berguling sebelum melatih bayi untuk duduk. Simak cara melakukan tummy time dan berguling yang tepat pada artikel sebelumnya.
- Stimulasi dengan mainan kesukaannya
Memancing bayi dengan mainan kesukaannya akan mendorong bayi untuk lebih termotivasi duduk meraihnya. Selain menstimulasi dengan mainan favoritnya, ayah bunda juga dapat dilakukan dengan menstimulasi menggunakan foot rattles. Saat bayi mulai terangsang untuk duduk akan semakin berkembang kemampuan dan kemandiriannya.
- Perbanyak floor play
Membiarkan bayi mengeksplor lingkungan sekelilingnya dan memperbanyak bermain dilantai akan membuat bayi semakin mandiri. Biarkan bayi anda menikmati sensasi bergerak dilantai dan meraih apa yang menarik disekelilingnya. Pastikan tempat bermain anak anda aman ya ayah bunda.
- Bantu dan berikan tumpuan
Bayi yang baru belajar duduk akan cenderung terjatuh atau condong ke arah samping atau belakang. Ayah bunda perlu membantunya untuk belajar bangun dari terlentang ke posisi duduk diawali dengan tumpuan salah satu tangan bayi dan menjaganya disamping atau belakang bayi. Selain itu, ayah bunda juga bisa menggunakan bantal atau guling untuk memberi tumpuan bayi disamping atau belakangnya.
Inilah beberapa cara menstimulasi bayi belajar duduk yang dapat ayah bunda lakukan dirumah. Awasi selalu posisi dan lingkungan sekitar bayi anda dari barang berbahaya. Apabila sampai usia 10 bulan, bayi anda tidak menunjukkan perkembangan kemampuan duduk, silakan konsultasikan ke dokter spesialis anak. Semoga artikel ini bermanfaat untuk tumbuh kembang buah hati tercinta.