Daftar isi
“Anak saya kelihatannya lambat tumbuh dan belum bisa bicara lancar, apakah itu tanda stunting?”
Pertanyaan seperti ini sering muncul di kalangan ibu muda. Kekhawatiran itu sangat wajar, karena masa awal kehidupan anak adalah masa yang sangat penting bagi pertumbuhan otak, tubuh, dan perkembangan emosionalnya.
Tapi kabar baiknya, Bu, stunting bisa dicegah!
Caranya adalah dengan asupan gizi yang baik dan stimulasi yang tepat sejak dini. Yuk, kita bahas bagaimana langkah sederhana tapi penting yang bisa dilakukan setiap hari di rumah.
Apa Itu Stunting?
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam waktu lama, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) — dari masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.
Stunting tidak hanya membuat anak lebih pendek dari teman sebayanya, tapi juga berdampak pada kecerdasan, imunitas, dan produktivitas di masa depan.
Saran Gizi untuk Mencegah Stunting
Pencegahan stunting harus dimulai sejak dalam kandungan hingga anak berusia 5 tahun. Gizi yang cukup dan seimbang menjadi kunci utama.
1. Gizi Seimbang Sejak Masa Kehamilan
-
Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang kaya protein, zat besi, kalsium, asam folat, dan vitamin.
-
Pilih makanan seperti ikan, telur, tempe, sayuran hijau, dan buah-buahan.
-
Periksakan kehamilan secara rutin untuk memantau perkembangan janin.
2. ASI Eksklusif 6 Bulan
ASI mengandung nutrisi lengkap untuk pertumbuhan bayi dan melindungi dari infeksi.
Hindari pemberian makanan tambahan sebelum usia 6 bulan karena pencernaan bayi belum siap.
3. MPASI Bergizi dan Bervariasi
Mulai usia 6 bulan, bayi memerlukan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Pastikan setiap sajian terdiri dari:
-
Karbohidrat: nasi, kentang, jagung, ubi.
-
Protein hewani: ikan, ayam, telur, daging, hati ayam.
-
Protein nabati: tahu, tempe, kacang hijau.
-
Sayur dan buah: sumber vitamin dan mineral.
-
Lemak sehat: santan, minyak kelapa, alpukat.
Tip: Sajikan dengan warna menarik agar anak lebih semangat makan.
4. Kurangi Gula, Garam, dan Penyedap
Batasi penggunaan gula dan garam berlebih, terutama pada anak di bawah 2 tahun.
5. Pastikan Asupan Cairan Cukup
Anak aktif mudah kehilangan cairan. Pastikan minum air putih cukup setiap hari.
Saran Stimulasi untuk Mencegah Stunting
Selain gizi, stimulasi juga penting untuk mendukung tumbuh kembang otak dan kemampuan motorik anak.
Stimulasi berarti interaksi positif antara orang tua dan anak dalam kegiatan sehari-hari.
1. Beri Perhatian dan Sentuhan
Peluk, belai, dan ajak anak bicara dengan penuh kasih sayang. Ini membantu perkembangan emosional dan kepercayaan diri anak.
2. Ajak Anak Bermain
Bermain adalah cara terbaik bagi anak untuk belajar.
Contoh: bermain bola, menyusun balok, menggambar, atau bermain peran sederhana.
3. Stimulasi Bahasa
Sering ajak anak berbicara, bacakan cerita, atau nyanyikan lagu. Ini membantu perkembangan bahasa dan kognitifnya.
4. Dukung Gerak dan Motorik
Ajak anak merangkak, berjalan, atau berlari sesuai usianya. Aktivitas fisik membantu koordinasi tubuh dan memperkuat otot.
5. Jadikan Rutinitas Sehari-Hari Sebagai Stimulasi
Saat mandi, makan, atau berpakaian — libatkan anak. Misalnya:
“Coba pegang sendoknya, ya.”
“Kita pakai baju warna biru, yuk.”
Kegiatan sederhana seperti ini memperkaya pengalaman belajar anak.
Pantau Tumbuh Kembang Secara Rutin
Gunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) atau aplikasi KMS Online untuk memantau berat badan, tinggi badan, dan status gizi anak setiap bulan.
Jika grafik pertumbuhan tidak sesuai, segera konsultasikan dengan petugas gizi atau dokter anak.
Pemantauan rutin membantu mendeteksi risiko stunting lebih cepat — sebelum terlambat.
Penutup: Cegah Stunting dengan Kasih Sayang dan Konsistensi
Cegah stunting bukan hanya soal memberi makanan bergizi, tapi juga soal memberikan cinta, perhatian, dan waktu untuk anak.
Dengan gizi seimbang dan stimulasi yang tepat, ibu sudah mengambil langkah besar untuk memastikan anak tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia.
Karena setiap pelukan, setiap sendok makanan, dan setiap momen bermain bersama adalah investasi untuk masa depan anak yang gemilang.