Pentingnya Tummy Time untuk membangun pondasi tumbuh kembang anak

Pentingnya Tummy Time untuk Membangun Pondasi Tumbuh Kembang Anak

Masa menimang bayi adalah awal yang menyenangkan bagi seorang ibu. Banyak hal yang dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang buah hati. Tentunya tidak hanya mempersiapkan fasilitas terbaik tapi juga membangun pondasi utama tumbuh kembang anak, yaitu dengan rutin melakukan tummy time (tengkurap). Apa hubungan tummy time dengan tumbuh kembang anak? Mengapa bisa sepenting itu untuk membangun pondasi motoriknya? Mari kita simak ulasan berikut ini.

Pengertian Tummy Time

Tummy time adalah memposisikan bayi pada perut atau tengkurap sebagai latihan penumpuan berat badan. Chartered Physiotherapist in Paediatrics merekomendasikan tummy time karena mencegah terjadinya delay atau penundaan bayi mendapatkan keterampilan-keterampilan gerakan. Selain itu, American Academy of Pediatrics, latihan tummy time tersebut dapat dilakukan saat bayi baru dilahirkan beberapa hari dan tidak perlu ditunda-tunda karena begitu besar manfaatnya.

Manfaat Tummy Time

Tummy time disebut juga sebagai terapi latihan, yaitu bentuk latihan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kondisi yang lebih baik, serta akan memberikan rangsangan pada tubuh secara berkelanjutan. Adapun beberapa manfaat tummy time menurut hasil penelitian diantaranya:

1. Menjaga keseimbangan tubuh

Posisi tengkurap pada bayi akan melatih keseimbangan bayi karena mengembangkan kekuatan inti bayi yang membantu persiapan duduk, merangkak, dan berjalan. Tummy time menjadi terapi latihan yang dapat melatih ketaangkasan otot. Saat bayi tengkurap, otot leher, bahu, punggung, perut, lengan dan paha akan saling berkoordinasi untuk menciptakan stabilitas tubuh. Selain itu, tummy time juga berperan dalam membentuk postur tubuh anak yang baik. Fungsi postur anak ini akan berpengaruh saat anak mulai sekolah agar tidak bungkuk atau tiduran di atas meja.

2. Mengontrol gerakan kepala

Bayi akan mampu berkembang dengan baik mulai dari kepala hingga kaki jika terus distimulasi. Salah satu upaya yang harus dilakukan yaitu menguatkan otot leher dan kepala dengan tummy time. Tengkurap akan melatih bayi mengangkat kepala dan menggerakkannya dari sisi ke sisi. Sehingga hal ini akan mencegah bayi terkena torticollis atau pengencangan otot leher yang menyebabakan bayi sulit memalingkan kepala.

Baca juga  Cara Mengatasi Gizi Buruk Secara Aman dan Efektif pada Anak Usia 0–5 Tahun

3. Perkembangan Sensori

Bayi pada saat tengkurap akan berusaha meraih sesuatu disekitarnya dengan tangannya, ini akan menjadi pondasi untuknya merangkak dan melatih sensorinya. Selain itu, tekstur alas yang berbeda akan melatih bayi mengenali berbagai tekstur baik halus maupun kasar. Sehingga bayi akan memiliki pemrosesan sensor yang baik dan nantinya akan mencegah picky eater.

4. Perkembangan visual yang baik

Tengkurap akan membiasakan bayi melihat sekelilingnya dalam sudut pandang berbeda. Memberikan aktivitas atau permainan didepan bayi saat tengkurap akan mengembangkan pengalaman fokus dan pelacakan. Sehingga bayi akan semakin berkembang kognitifnya.

5. Membantu mengatasi masalah perut

Tengkurap akan menekan otot perut, sehingga mampu mengatasi masalah perut. Gas dalam perut akan mudah keluar saat posisi tengkurap. Beberapa masalah perut pada bayi diantaranya seperti gas dan kostipasi.

6. Mencegah keterlambatan motorik

Tengkurap sebagai pondasi awal perkembangan tumbuh kembang bayi dapat mencegah keterlambatan motorik. Mulai kesiapan bayi berguling, merangkak, duduk, dan berjalan. Selain itu, juga mencegah kondisi positional seperti flat head syndrome dan twisted neck.

Cara Melakukan Tummy Time yang Tepat

Begitu banyak manfaat yang diperoleh saat dirutinkan melakukan tummy time. Maka perlu dilakukan dengan memposisikan bayi secara tepat. Berikut adalah langkah-langkah melakukan tummy time yang tepat:

  • Lakukan tummy time di tempat yang datar, seperti dada ayah/ibu (posisi IMD), football hold, dipangkuan, matras keras, atau di lantai dengan alas. Pastikan tidak di kasur yang empuk.
  • Sebelum memulai, bersihkan permukaan lantai terlebih dahulu. Alasi dengan kain yang lembut, selimut, atau bantal tipis, agar bayi lebih nyaman.
  • Taruh bayi secara perlahan pada posisi tengkurap.
  • Ajak bayi untuk berinteraksi dengan berbicara, bercanda, bermain dengan mainannya, atau melihat gambar-gambar di buku.
  • Letakkan cermin di depan bayi agar perhatiannya bisa teralih dengan melihat bayangannya.
Baca juga  Jenis Permainan Untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak

Buah hati disarankan melakukan aktivitas ini sesuai dengan umurnya. Pada awalnya bayi disarankan tengkurap selama 1-5 menit.  Durasi ini akan bertambah seiring bertambahnya usia buah hati. Merangkum Healthline, berikut durasi waktu tummy time sesuai umur bayi.

  • Bayi umur 0 bulan: 1-5 menit setiap sesi, dilakukan 2-3 kali sehari.
  • Bayi umur 1 bulan: Maksimal 10 menit setiap sesi, dilakukan 2-3 kali sehari.
  • Bayi umur 2 bulan: Maksimal 20 menit setiap harinya dan bisa dibagi ke beberapa sesi.
  •  Bayi umur 3 bulan: Maksimal 30 menit setiap harinya dan bisa dibagi ke beberapa sesi.
  • Bayi umur 4 bulan: Maksimal 40 menit setiap harinya dan bisa dibagi ke beberapa sesi.
  •  Bayi umur 5-6 bulan: Maksimal 1 jam setiap sesi selama bayi tidak rewel.
  • Saat umur 5-6 bulan, buah hati biasanya sudah bisa berguling bahkan duduk dengan mandiri. Namun Anda tetap bisa memberikan sesi tummy time untuk memperkuat otot yang berguna untuk duduk, merangkak, dan berjalan.

Pastikan orang tua selalu mengawasinya ketika melakukan tummy time dan tidak meninggalkannya sendiri. Jika bayi terlihat mengantuk, segera baringkan ia di tempat tidurnya. Membiarkan bayi tidur dengan posisi tengkurap dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.

Tummy time bisa menjadi momen bahagia untuk mengembangkan kemampuan motorik dan mempererat hubungan ayah bunda dan bayi. Jadi, jangan sampai anda melewatkannya. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan tummy time jika bayi terlahir prematur, memiliki kebutuhan khusus, atau memiliki penyakit asam lambung.

Bagaimana ayah bunda, apakah masih ingin menunda melakukan tummy time pada bayi anda? Semangat melakukan stimulasi tumbuh kembang dengan tummy time dan buktikan sendiri pesatnya perkembangan motorik sang buah hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *