Perhatikan Berbagai Penyebab Anak Mengalami Kesulitan Makan (Picky Eater)!

Perhatikan Berbagai Penyebab Anak Susah Makan (Picky Eater)!

Kesulitan makan (picky eater) adalah kondisi anak kesulitan makan mulai dari menolak makan atau hanya menginginkan makanan favoritnya. Kondisi ini sering membuat para orang tua stres terutama yang memiliki batita karena khawatir pada kondisi gizi anak. Menurut Arisandi, picky eater adalah perilaku anak memilih-milih makan, biasa terjadi pada anak dalam perkembangan yang normal maupun yang tidak normal. Perilaku ini dapat menyebabkan kekurangan zat gizi, terutama gizi mikro. Kekurangan zat gizi ini dapat memberikan efek pada status gizi anak. Lalu apa saja penyebab anak picky eater?

Faktor Penyebab Anak Picky Eater

Sebelum ayah bunda stres menghadapi anak yang  picky eater, alangkah lebih baiknya jika mengenali penyebab anak picky eater. Sehingga ayah bunda akan lebih mudah untuk memberi langkah yang tepat untuk menanganinya. Penyebab anak picky eater menurut beberapa penelitian diantaranya:

  1. Pengaruh Genetik

Tanpa disadari ternyata faktor genetik atau keturunan memiliki pengaruh pada picky eater.

Beberapa penelitian melaporkan adanya keterkaitan antara perbedaan indera perasa secara genetik dan “picky eating” atau food neophobia. Penelitian lain mengatakan hanya ada keterkaitan lemah diantara keduanya.

  1. Pengaruh Prenatal

Perilaku picky eater juga dipengaruhi oleh kebiasaan selera makan bunda saat hamil. Pada manusia dan beberapa jenis hewan, ditemukan bukti bahwa pola makan ibu selama kehamilan dapat menjadi sebuah ‘programming’ yang dapat mempengaruhi perilaku dan pilihan makan anak yang dikandungnya. Hal ini mempengaruhi kemampuan janin untuk belajar mengenali rasa saat masih didalam kandungan (in- utero).

  1. Pengaruh Pemberian Makanan Dini Postnatal

Pemberian makanan pendamping ASI sebagai awal perkembangan indera perasanya sangat mempengaruhi selera makan anak dimasa mendatang. Pada anak yang cenderung diberikan makanan manis akan menyukai rasa manis dan tidak menyukai rasa pahit atau asam, dan begitu sebaliknya. Ini menjadi hal yang mencerminkan suatu keuntungan adaptif, yakni menyukai rasa manis mendorong konsumsi sumber energi yang yang dibutuhkan bayi, salah satunya ASI, sedangkan tidak menyukai rasa pahit dapat melindungi bayi dari bahaya keracunan zat alkaloid tanaman. Menurut Jones, paparan dini akan berbagai macam rasa pada periode menyusui dapat mengurangi risiko terjadinya picky eater dan pemberian ASI eksklusif dilaporkan berhubungan dengan risiko kejadian picky eater yang lebih rendah dibanding bayi yang diberi susu formula.

  1. Pola Makan Orangtua
Baca juga  Manfaat dan Stimulasi Bayi Berguling yang Harus Orang Tua Ketahui

Picky eater berkaitan erat dengan bagaimana cara orang tua mencontohkan dan membentuk pola makan keluarga. Anak akan cenderung mengikuti perilaku makan ayah dan ibunya. Pemberian contoh pola makan yang tidak tepat akan mengakibatkan picky eater hingga berpengaruh pada asupan gizi dan tumbuh kembang anak. Menurut hasil penelitiaan Skinner, menunjukkan bahwa pemilihan makan pada batita berhubungan dengan pemilihan makan orang tuanya. Sedangkan menurut Gibson, anak- anak sangat mudah menerima pada pembelajaran dengan mengamati perilaku orangtua atau teman sebayanya

  1. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi nafsu makan anak. Keluarga yang tidak harmonis atau lingkungan sekitar yang tidak sehat akan menekan kondisi psikis anak dan menyebabkan anak rentan mengalami picky eater. Menurut Illingworth, anak yang sedang merasa tidak bahagia, sedih, depresi atau sedang merasa tidak nyaman dapat mengalami gangguan nafsu makan anak.

  1. Kondisi Fisik

Anak dengan keterbatasan fisik akan rentan mengalami picky eater. Terutama pada gangguan saluran cerna sehingga anak merasakan ketidaknyamanan dan cenderung menolak makanan. Keterbatasan ini ditandai dengan ketidaknormaalan pada saluran cerna, salh satunya adanya gangguan penyerapan atau gangguan enzim sehingga nutrisi tidak terserap dengan baik.

Ayah bunda perlu menyadari penyebab anak mengalami picky eater, sebelum memarahi dan menekan buah hati untuk makan. Tumbuh kembang anak yang baik dibentuk dari pola makan dan lingkungan sekitar yang baik dan supportif. Semoga tulisan ini bermanfaat dan mengurangi stres ayah bunda dalam menghadapi buah hati yang picky eater.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *